Dulu, Aku juara,
Hidup bagai di langit,
dijunjung dengan Kebanggaan.
Kini, Aku lemah,
lelah kaki melangkah
Aku hilang tanpa arah,
jiwa di hitam jalanku.
Sekali-kali hatiKu dicabar,
Aku gementar berhadapannya,
Jalan yang penuh pancaroba,
Aku tersesak
dengan hati yang putus asa.
Bila ia akan berhenti,
Bila ia akan pergi,
Jiwaku yang lemah,
Badanku yang lesu,
tersalah pilih jalanku.
No comments:
Post a Comment